Artikel Guru:
KOLABORASI APIK TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA

Wati Astuti, S. Pd.
(SMA Negeri 3 Wonogiri)

Abad 21 mengarahkan proses pembelajaran menjadi inovatif, menyenangkan,  dan memberikan tantangan tersendiri   yang  dibentuk berdasarkan   prinsip   dasar   pencapaian simultan  antara  quality dan equality sehingga perlu adanya reformasi proses pembelajaran di sekolah yang memberikan jaminan hak belajar bagi siswa serta mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini merupakan tantangan tersendiri khususnya bagi SMA Negeri 3 Wonogiri karena harus ada kata sepakat antar komite sekolah, kepala sekolah, guru, maupun dinas pendidikan.

Proses interaksi  yang dilakukan oleh guru,  siswa,  dan media   pembelajaran dalam pembelajaran, siswa dapat secara langsung aktif mengembangkan keterampilan dan pola pikir dalam belajar dengan adanya interaksi tersebut. Proses pembelajaran yang menyenangkan, interaktif, menantang mampu menginspirasi dan memotivasi siswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Berdasarkan filosofinya, kegiatan yang dilakukan oleh komunitas belajar meliputi tiga kegiatan, yaitu pembelajaran kolaboratif di dalam kelas, pembentukan komunitas belajar   yang professional   dan rasa setia kawan  para  guru,  serta  adanya partisipasi orang tua dan masyarakat yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

Pembelajaran praktik kolaboratif tutor sebaya di SMA untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang memperhatikan hak belajar setiap siswa. Pengembangan pembelajaran kolaboratif  di  dalam  proses  kegiatan pembelajaran terbagi menjadi 3 hal, yaitu pembelajaran otentik yang sejalan dengan karateristik mata pelajaran, hubungan saling belajar  dan mendengarkan,  dan pembelajaran yang bersifat kreatif dan menantang karena itu sebagai guru mata pelajaran biologi memiliki kewajiban yang sama untuk mengembangkan  proses pembelajaran sehingga dapat berlangsung secara menyenangkan, mampu memberikan inspirasi, interaktif, menantang, dan memberikan motivasi bagi siswa untuk ikut berpartisipasi secara aktif, serta memberikan peluang bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian siswa sesuai   dengan bakat,   minat,  dan perkembangan fisik serta psikologis yang dimiliki. 

Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada siswa di SMA Negeri 3 Wonogiri yang memiliki kekhasan tersendiri jika disandingkan dengan mata pelajaran lainnya karena dalam biologi siswa diberikan banyak ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan kehidupannya. Melalui pembelajaran biologi diharapkan mampu menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari alam sekitar dan diri sendiri juga proses pengembangan lebih lanjut dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari. Karena itu sebagai guru biologi pada satuan pendidikan jenjang SMA dituntut memiliki kompetensi profesional dalam   mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.

Pembelajaran secara kolaboratif dengan tutor sebaya dikemas apik oleh guru secara berkesinambungan dengan merencanakan, melaksanakan, mengobservasi  dan melaporkan hasil pembelajaran yang dijalankan melalui beberapa tahapan   meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan   refleksi. Tutor sebaya dipilih sebagai kolaborasi dalam pembelajaran sebagai salah satu upaya mengaktifkan  siswa dalam proses pembelajaran dimana hasil pembelajaran juga berdampak pada guru sehingga guru dapat  melakukan review terhadap kinerjanya sebagai pendidik sekaligus mampu mengembangkan  kemampuan  akademik dan berpikir kritis pada siswa serta menumbuhkan sikap  berhati-hati dan bertanggung jawab dalam proses belajar.

Kolaborasi tutor sebaya merupakan metode pembelajaran   yang   digunakan dalam diskusi sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang memperhatikan hak belajar setiap siswa. Pembelajaran kolaboratif  tutor sebaya dengan melibatkan seluruh elemen siswa dalam pembelajaran dibangun   oleh   siswa   untuk ‘saling belajar’ dengan hubungan saling mendengarkan, pembelajaran   otentik yang   sejalan dengan karakteristik mata  pelajaran biologi dan pembelajaran  yang bersifat  kreatif  dan  menantang. Kolaborasi tutor sebaya dipilih bukan sebagai sarana mengkritik guru dalam pembelajaran, akan tetapi sebagai salah satu wadah yang dipilih guru untuk terus meningkatkan motivasi belajar siswa-siswinya dimana guru tetap terlibat langsung pada proses pembelajaran dengan melakukan pengamatan siswa belajar yang difokuskan pada pelaksanaan pembelajaran pada siswa sesuai kemampuannya sehingga diharapkan siswa memiliki kemampuan untuk berpikir  secara kritis,  kolaboratif,  komunikasif dan  mampu berkreasi.

Guna memaksimalkan potensi yang ada pada siswa SMA Negeri 3 Wonogiri, guru mengenalkan kembali metode pembelajaran kolaborasi tutor sebaya agar siswa dapat belajar aktif dan kreatifitasnya mengalami peningkatan, selain itu dengan dipilihnya metode pembelajaran diharapkan guru dapat membuat siswa bisa mendapat pelajaran yang mudah dan menyenangkan sehingga cara pembelajaran biologi siswa tidak hanya sekedar menerima transfer pengetahuan dari guru akan tetapi juga didukung dengan pengembangan karakter yang ada pada siswa. Dengan pembelajaran kolaborasi, siswa dilatih mampu berkomunikasi dengan sesamanya, juga memiliki kemampuan menyampaikan pendapat dan menghargai pendapat teman lainnya karena kreativitas siswa merupakan salah satu merupakan hal penting dalam hidup mereka kelak.