A. Apa Asesmen Nasinoal itu?
Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau (a) perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antara satuan Pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antardaerah, atau pun kesenjangan antarkelompok berdasarkan atribut tertentu). Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran. (Kemdikbud, 2021).
B. Asesmen Nasional di SMA Negeri 3 Wonogiri
Kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SMA Negeri 3 Wonogiri dilaksanakan pada gelombang 2 dari jadwal yang ditentukan dari Kemdibud. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis s/d jumat tanggal 29-30 September 2021 pukul 07.30 – 09.30 WIB untuk Sesi 1 dan pukul 10.30 – 12.30 WIB untuk sesi 2. SMA Negeri 3 Wonogiri menyedikan 3 LAB Komputer yang mana setiap LAB diisi dengan siswa sebanyak 15 orang, hal ini dilakukan untuk tetap menjaga jarak antara siswa satu dengan siswa yang lainnya khususnya pada saat pademi covid 19 ini.
Adapun Dokumentasi kegiatan adalah sebagai berikut: